Assalamu'alaikum..
akhirnya, liburan menjelang Idul Fitri datang juga :D . tapi tuntutan untuk terus mengupdate blog ini tak boleh disingkirkan.
oke, kemarin kita sudah membahas cara konfiguasi web server. sekarang kita akan membahas suatu konfiguari yang juga popular dan akhir-akhir ini menjadi penting dalam suatu jaringan, terutama jika jaringan tersebut adalah wireless / wi-fi. Oh iya, disini kita menggunakan Debian 6 (squeeze).
DHCP Server berguna untuk memberikan IP kepada setiap client secara otomatis. aplikasi yang dibutuhkan yakni dhcp3-server. sebelum aplikasi tersebut diinstall, jangan lupa untuk ngemount cdrom dulu.
Penginstallan
#apt-get install dhcp3-server
Konfiguasi
#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Beri tanda '#' pada semua baris kecuali pada baris berikut ini:
#. . .
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.10 192.168.10.50; //range IP yang akan diberikan
option domain-name-servers 192.18.10.1, 8.8.8.8; //dns-nameserver yang akan diberikan ke client
# option domain-name "example.com"; //bagian ini diberi tanda pagar saja tak apa apa
option routers 192.168.10.254; //IP router
option broadcast-address 192.168.10.255; //Broadcast dari IP 192.168.10.0/24
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
#. . .
Jika sudah silakan silakan restart daemon dhcpnya..
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Pengujian:
Jika client adalah linux, dapat diperoleh IP dengan menggunakan perintah berikut:
#dhclient eth0 //sesuaikan interface
Jika client adalah windows, dapat diperoleh dengan meng-“Obtain ip automatically” pada pengaturan IP di netowork and sharing center.
masuk ke control panel - > network and sharing center -> pilih dan klik jaringan yang connect dengan dhcp server -> klik properties-> klik "internet protocol v4 (TCP/IP")-> klik properties-> klik "obtain ip automatically"->ok->close.
DHCP server menjadi konfigurasi yang juga penting dalam jaringan, apalagi jika jaringan itu adalah wireless (wi-fi), jika wi-fi kok tidak mendapat di DHCP server, tentu client yang mau connect akan kesulitan, betul?
Konfigurasi ini hanya berlaku jika server menggunakan debian, baik 5 atau 6. karena tentu akan sangat berbeda cara konfigurasinya jika server menggunakan mikrotik/centos/atau yang lainnya.
Oke, sekian dulu postingan kali ini, jika ada kritik/saran/pesan silakan berkomentar :)
Wassalamualaikum wr.wb
Kamis, 01 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Leave your comment here! But, please don't create spam. Thanks :)